Kemandirian Produksi Alat Kesehatan: Ventilator UI dalam E-Catalog LKPP

Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) menyelenggarakan Bulan Inovasi UI sebagai upaya menjalankan salah satu tujuan Tridharma Perguruan Tinggi, serta berpartisipasi dalam memeriahkan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) tahun 2021. Bulan Inovasi UI dilaksanakan pada 9, 10, 12, dan 13 Agustus 2021, dan diselenggarakan melalui platform zoom, serta disiarkan secara live streaming di kanal youtube UI.

Kegiatan tersebut terdiri dari rangkaian webinar, focus group dicussion, talkshow, dan pameran inovasi virtual, dengan mengangkat topik terkait tahap perkembangan riset dan inovasi para akademisi, pengelolaan kekayaan intelektual, hilirisasi produk riset dan inovasi melalui kerja sama lisensi komersialisasi atau membentuk start-up hingga pembahasan tentang funding dan strategi menarik investor yang diperlukan bagi start-up.

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E, M.A, Ph.D hadir sebagai keynote speaker sekaligus membuka acara tersebut. Prof. Ari menyampaikan bahwa UI senantiasa berupaya menjadi pemberi solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa. Hal itu yang mendorong UI bertransformasi menuju Entrepreneurial University. Berbagai aktivitas yang dilakukan UI, termasuk dalam bidang riset dan inovasi, tidak lagi bertujuan sekadar mendorong terciptanya reputasi akademik melalui publikasi dan jumlah hak kekayaan intelektual, melainkan untuk hal yang berdampak lebih besar dengan mendorong hilirisasi dan komersialisasi seluruh daya pikir dan berdaya cipta.

UI juga berperan besar menjadi mitra terbaik pemerintah dalam penyusunan kebijakan berbasis publik (evidence based policy) diantaranya dalam penanganan pandemi, pembatasan sosial, strategi vaksinasi, dan isu lainnya. “Webinar ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, dan sivitas akademika UI, serta dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas karya produk riset dan inovasi produk kekayaan intelektual maupun tercapainya hirilisasi produk riset dan inovasi,” ujar Prof. Ari.

Dalam webinar sesi pertama Bulan Inovasi UI yang bertajuk “Kemerdekaan Indonesia yang Ke-76 dengan Kemandirian Produksi Alkes: Ventilator UI dalam E-Catalog LKPP” menghadirkan empat pembicara, yaitu Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng (Dekan Fakultas Teknik UI), Dr. Basari, S.T., M.Eng. (Ketua Tim Ventilator UI dan Ketua Program Studi Teknik Biomedik FTUI), Ir. H. Hadi Pranoto (Direktur CV Bartec Utama Mandiri), dan dr. Ramdinal Aviesena Zairinal, Sp.S. (Kepala Unit Gawat Darurat Rumah Sakit UI). Sesi tersebut dipandu oleh Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG, MPH (Guru Besar Fakultas Kedokteran UI).

Dr. Hendri mengatakan bahwa, “COVENT-20 ini dimulai sejak bulan Februari dengan penelitian yang cukup singkat dan extraordinary, karena hanya dimulai dari bulan Maret sampai bulan Juni 2020, yaitu hanya empat bulan dan saat ini sudah bisa meluncur ke beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia. Tetapi memang harus menunggu sampai kurang lebih satu tahun untuk bisa masuk ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),” ujarnya.

Dr. Basari, S.T., M.Eng. menambahkan tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan sebuah ventilator transport terstandar yang dapat digunakan untuk emergency. Ventilator transport merupakan mesin yang membantu pernapasan dan memberikan support oksigen pada pasien selama di perjalanan menuju rumah sakit. “Ventilator UI berawal saat kita berpikir untuk mencoba ventilator yang sedang dibutuhkan pada saat itu, yaitu ventilator transport ditambah dengan fungsi CPAP,” ujar Dr. Basari.

Ir. H. Hadi Pranoto menjelaskan dua fungsi COVENT-20, yaitu Mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) yang berfungsi mencukupi kadar oksigen dalam darah pada pasien dengan kondisi sadar agar kadar oksigen dalam darah meningkat. Sedangkan fungsi Mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV) ialah membantu pasien yang dalam keadaan tidak sadar, dan mengalami kesulitan bernapas.

“Alasan mengembangkan ventilator transport dikarenakan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mengalami gagal napas dan membutuhkan transportasi ventilator di rumah atau saat perjalanan menuju ke RS dalam ambulans, lebih tinggi dari pada pasien yang positif terinfeksi Covid-19, serta kurangnya tempat tidur pasien rumah sakit,” ujar Hadi.

Ramdinal Aviesena Zairinal, Sp.S. (Kepala Unit Gawat Darurat RSUI) juga menerangkan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Indonesia membutuhkan sumber daya yang kuat, salah satunya adalah alat kesehatan. RS dituntut harus bisa menolong pasien apapun situasi dan kondisinya. “COVENT-20 dapat digunakan dalam pelajyanan kegawatdaruratan di rumah sakit, yaitu terutama untuk penanganan awal dan transport pasien,” kata Ramdinal.

Tim Ventilator UI mengembangkan Ventilator Transport Lokal Rendah Biaya Berbasis Sistem Pneumatik yang aman dan fungsional bernama COVENT-20. Ventilator ini mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya memiliki bentuk yang ringkas dan sederhana, sehingga aman digunakan untuk perjalanan menuju ruang isolasi. Kedua, mudah dioperasikan dan hemat energi untuk penanganan PDP maupun pasien positif Covid-19. Ketiga, biaya pembuatan COVENT-20 lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe ventilator transport komersial yang tersedia saat ini. Ventilator ini juga dilengkapi Positive End Expiratory Pressure (PEEP) serta menggunakan microchip untuk menyimpan program dan data. COVENT-20 sudah disalurkan ke 180 rumah sakit, baik rumah sakit rujukan Covid-19 maupun rumah sakit darurat, seluruh Indonesia.

“Di UI, prinsip bahwa inovasi harus memenuhi tuntutan pasar sudah bukan hanya jargon, tetapi sudah dilaksanakan dengan konsisten. DISTP membuat berbagai forum ideasi dengan mengundang stakeholder pemanfaat produk inovasi UI, seperti Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), Persatuan Insinyur Indonesia (PII), bahkan perusahaan alat kesehatan internasional. Munculnya ventilator UI yang dalam waktu sangat singkat diinovasi sampai dengan muncul di LKPP merupakan salah satu contoh utama tanggapnya UI dalam menghasilkan produk inovasi yang diperlukan oleh masyarakat,” ujar direktur DISTP.

 

Sumber: https://www.ui.ac.id/kemandirian-produksi-alat-kesehatan-ventilator-ui-dalam-e-catalog-lkpp/