Kampus UI. Foto/Dok. UI.
Kampus UI. Foto/Dok. UI.

Peneliti UI Raih Pendanaan Riset Fisika Medis dari Badan Atom Dunia

Citra Larasati • 24 September 2021 13:27
Depok:  Lukmanda Evan Lubis, M.Si., dosen peneliti dari Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) terpilih sebagai salah seorang penerima pendanaan penelitian di bidang fisika medis senilai € 32 000  atau setara dengan Rp500 juta.  Pendanaan tersebut dari International Atomic Energy Agency (IAEA) atau badan atom dunia yang berkantor pusat di Wina, Austria.
 
Hal itu diumumkan secara resmi oleh IAEA melalui surat dari Department of Nuclear Sciences and Applications, IAEA, pada 9 September 2021. Tim peneliti Departemen Fisika FMIPA UI yang berhasil meraih pendanaan tersebut terdiri dari empat orang, yaitu, Lukmanda Evan Lubis, Guru Besar FMIPA UI Prof. Dr. Djarwani S. Soejoko, serta dua orang fisikawan medik yang merupakan alumni S2 Fisika FMIPA UI, yaitu Indah Lestariningsih, M.Si. (bekerja di RSUD Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat) dan M. Roslan Abdul Gani, M.Si. (bekerja di RS Kanker Dharmais, Jakarta).
 
Proposal proyek penelitian yang diajukan berjudul “Establishing Guidelines and Recommendations for Solid State Dosimetry in Diagnostic and Interventional Radiology.  "Kami akan menjalankan program ini bersama dengan para fisikawan medik dari rumah sakit yang bekerja sama dengan FMIPA UI dalam satu rangkaian riset bersama," kata Chief Scientific Investigator (CSI), Evan, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 September 2021.
Riset ini akan berjalan selama lima tahun dan akan dimulai pendanaannya pada tahun 2022. "Kegiatan riset yang didanai akan fokus pada pembaharuan protokol internasional mengenai dosimetri radiasi pada aplikasi radiologi diagnostik dan intervensional,” ujar Evan.
 
Proses persiapan proposalnya sendiri dilakukan sejak awal 2021, yaitu setelah IAEA mengumumkan akan mengevaluasi protokol internasional mengenai dosimetri radiasi pada radiologi dan membuka kesempatan kontribusi dari Fisikawan medik di seluruh dunia melalui program Coordinated Research Project (CRP) ini.
 
Baca juga:  UI Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE World University Rankings 2022
 
Dalam penyusunannya, ia banyak berdiskusi dan berkonsultasi dengan anggota tim, termasuk Djarwani yang pada 2015-2018 telah berpengalaman menjadi CSI di penelitian CRP yang lain. "Diterimanya proposal kami berarti ide yang kami usung dinilai relevan dengan kebutuhan internasional akan konsep dosimetri radiasi di bidang radiologi diagnostik dan intervensional,” ujar mahasiswa program studi doktor ilmu fisika FMIPA UI.
 
Melalui pendanaan yang diraihnya, fisikawan medik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) tersebut berharap penelitiannya bisa berkembang menjadi dasar teori dan inovasi yang mampu berkontribusi pada keselamatan radiasi untuk pasien, pekerja radiasi, dan masyarakat. 
 
Ketua program studi (Kaprodi) S2 Fisika Medis, Supriyanto Ardjo Pawiro mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian dosen di bawah naungan prodinya. Menurutnya, kualitas dan kuantitas riset dan publikasi ilmiah merupakan indikator penting yang mampu merepresentasikan kualitas sebuah perguruan tinggi
 
Bahkan, kata Supriyanto, hal itu menjadi komponen penting dalam pemeringkatan dan akreditasi perguruan tinggi.  Sehingga melalui pendanaan riset yang diperoleh ini, ia berharap prodi baru di FMIPA UI yang dipimpinnya tersebut mampu menyumbang poin penting bagi pemeringkatan FMIPA UI di kancah internasional.
 
“Kami di prodi fisika medis tentunya bersyukur atas perolehan pendanaan tersebut, prodi fisika medis memang terhitung masih sangat baru di FMIPA UI, namun melalui pendanaan riset ini kami berupaya untuk turut serta mendorong reputasi FMIPA UI di tingkat internasional dengan membuat terobosan dan karya-katya ilmiah yang berkualitas,” ujar Supriyanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif