Konferensi pers tentang KTT 20 di Gedung Kemenko Perekonomian. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Konferensi pers tentang KTT 20 di Gedung Kemenko Perekonomian. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.

Perguruan Tinggi Bakal Dilibatkan dalam KTT G-20 pada 2022

Ilham Pratama Putra • 07 Juni 2021 20:09
Jakarta: Pemerintah bakal melibatkan perguruan tinggi dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada 2022. Perguruan tinggi akan menjadi mitra akademik dalam pembahasan isu strategis dalam KTT tersebut.
 
"Ada pembahasan isu terkini di bidang ekonomi dan keuangan dan isu strategis lain. Dan ini akan mempengaruhi kehidupan masyarakat pada masa sekarang dan saat ke depan dalam penanganan covid-19 dan economy recovery," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto di Gedung Kemenko Perekonomian Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.
 
Selain isu-isu ekonomi, isu strategis yang menyangkut energi juga akan masuk dalam pembahasan KTT G-20. Begitu pula isu pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, dan perubahan iklim.
Pada tahap awal, pihaknya telah menggandeng Universitas Indonesia, Universitas Pelita Harapan dan Binus University lewat penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Saat ini sudah ada 19 Mahasiswa yang terlibat.
 
"Tentu ke depan kita akan menambah universitas. Dan ini sekaligus menjadi bentuk triple helix antara pemerintah, akademisi juga industri. Dalam bentuk triple helix ini, dengan perguruan tinggi kita akan mendapat resources isu kekinian yang luas. Ini sangat kita butuhkan," sambung dia.
 
Baca: ITS Peringkat Tiga Kampus Terbaik di Indonesia Versi THE
 
Pada KTT G-20 Indonesia akan mengangkat tema besar yakni  Recover Together, Recover Stronger. Tema ini menunjukkan harapan dan kesiapan Indonesia untuk turut serta dalam kemitraan global, sebagai upaya mengatasi dampak pandemi dan meningkatkan kembali global confidence.
 
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa untuk pemulihan yang lebih kuat, diperlukan kerja sama yang erat antar negara-negara G-20.  Pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 akan difokuskan untuk mendorong produktivitas, meningkatkan stabilitas dan ketahanan ekonomi, serta memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
 
Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menyebut kerja sama ini akan membawa pengaruh baik bagi UI. Kerja sama ini akan semakin meningkatkan eksposur internasional kepada UI sebagai institusi pendidikan tinggi dan riset. 
 
"Kami berharap penandatanganan MoU ini dapat menjadi pijakan yang solid untuk kemitraan antara kedua belah pihak dalam persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan KTT G-20 di Bali pada tahun 2022, serta menjadi awal untuk kerja sama yang lebih erat untuk program-program lainnya di masa depan," ujar Ari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AGA)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif