Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap Universitas Indonesia (UI) dapat memberikan solusi terhadap isu global melalui momentum Presidensi G20 Indonesia.
"Universitas sebagai tempat dari banyak akademisi yang mendedikasikan hidup mereka atau selalu berpikir ke depan, orang akan memperhatikan Andadan berharap Anda memberikan solusi," kata Menkeu Sri Mulyani saat menjadi pembicara kuncipada UI International Conference on G20 Day 2 di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/5).
Menurut Sri Mulyani, Presidensi G20 Indonesia berada pada situasi yang menantang dan akan menjadi sangat kritikal. Untuk itu, UI sebagai anggota dari think tank memainkan peranan penting selama proses G20 terutama dalam finance track dan sherpa track.
"Dunia ini tidak lagi menjadi dunia yang sama seperti yang Anda kenal pada 40 tahun terakhir. Dunia sedang berada dalam titik krisis dan perubahan akan selalu mengiringi kita," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, dunia perlu merekonstruksi kembali tatanan global sehingga bisa membangun kembali kerja sama serta memberikan tantangan untuk dapat merancang kembali pemerintahan di tingkat global yang membentuk pemerintahan yang inklusif dan memungkinkan semua negara anggota berpartisipasi secara damai.
Indonesia, sambungnya, memiliki konstitusi yang mengamanatkan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
"Ini bukan soal saya, bukan soal Presiden Jokowi, tapi ini mengenai pendiri kita yang mempunyai visi tentang pemerintahan Indonesia agar bisa menjadi negara dan rakyat yang aktif menjaga dunia, tatanan perdamaian berdasarkan keadilan sosial," terangnya.
Karenanya, ia berharap dan senantiasa mendukung UI untuk terus berfokus melakukan hal-hal yang benar dan penting bagi negara termasuk dunia.
"Ini bukan soal Anda, ini tentang masyarakat Indonesia dan tentang dunia yang ingin kita buat menjadi lebih baik," terangnya.