Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

UI Siap Dukung Sektor Transportasi Umum

Foto : Muhamad Ma'rup

Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro (kanan), Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (tengah), dan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam, usai mencoba bus listrik karya UI, di Depok, Jumat (10/6). UI siap mendukung sektor transprotasi umum mengingat kendaraan di Indonesia masih didominasi kendaraan pribadi.

A   A   A   Pengaturan Font

DEPOK - Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro, mengatakan pihaknya siap mendukung sektor transprotasi umum. Sejauh ini kendaraan di Indonesia masih didominasi kendaraan pribadi.

"Berdasarkan Kajian transportasi terjadi penurunan 1 persen per tahun. Di Jakarta penurunannya 3 persen per tahun," ujar Ari, dalam penyerahan Bus Listrik UI untuk Pelaksanaan G20, di Depok, Jumat (10/6).

Ari mengatakan, kondisi tadi menyebabkan pencemaran udara mengingat bahan bakar yang digunakan masih berbasis fosil. Hadir juga masalah ekonomi sebab konsumsi bahan bakar bersubsidi untuk kendaraan pribadi cukup besar.

"Angkanya sebesar 93 persen, sedangkan 3 persen untuk kendaraan umum dan sisanya industri kecil," jelasnya.

Lebih lanjut, Ari mengatakan, UI bekerja sama dengan mitra industri dan pemerintah berhasil membuat Bus Listrik skala besar untuk transportasi massal. Menurutnya, keunggulan dari Bus Listrik adalah mampu menampung penumpang lebih banyak, lebih efisien dalam penggunaan energi, ramah lingkungan, dan performa yang tinggi.

Dia menyebut, industri berbasis hijau akan jadi primadona di masa mendatang. Pemerintah juga sudah menunjukkan komitmennya dengan menjadikan transisi energi sebagai salah satu tema dalam presidensi G20 2022.

"Bus listrik diserahkan untuk mendukung G20. Ke depannya ini bisa jadi solusi. Tidak hanya transportasi dan membantu pemerintah dalam mengatasi subsidi BBM, tapi jadi solusi EBT dan penguatan industri dalam negeri khususnya manufaktur," tandasnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menilai, UI melakukan langkah bersejarah dengan memberi bantuan kepada pemerintah. Bus tersebut dapat mendukung pelaksanaan G20 yang jadi penilaian bangsa-bangsa asing terhadap Indonesia.

"Kita butuh bus listrik paling tidak untuk G20 itu 40 bus listrik. Semua kendaraan yang beroperasi di G20 itu kendaraan listik. Kita tunjukan Indonesia bisa eksis dan akan jadi negara besar keempat di dunia," terangnya.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, Nizam mengatakan bus listrik UI mendapat pendanaan dari LPDP dalam pengembangannya. Selain UI, ada juga beberapa universitas yang juga mengembangkan bus listrik.

"Kita ingin perguruan tinggi kita jadi laboratorium. Meski begitu harus tetap kolaborasi dengan industri agar karya-karya perguruan tinggi tidak hanya dipamerkan lalu hilang," katanya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top